The 5-Second Trick For makan bergizi gratis di papua
The 5-Second Trick For makan bergizi gratis di papua
Blog Article
Untuk menu bervariasi yang turut disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang ditentukan BGN. Sebagian anak akan mendapatkan protein hewani berupa ikan dan telur, sebagian lagi mendapat semur dan susu.
Dia mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBG di Papua akan dimulai secara bertahap setelah Lebaran 2025. Oleh sebab itu, pihaknya meminta adar ada sosialisasi dan edukasi terkait manfaat MBG agar dapat segera dilakukan.
menemukan, program MBG sebaiknya diprioritaskan kepada warga miskin. Jumlah warga miskin yang termasuk kriteria penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah target pemerintah tahun ini sebanyak 19,forty seven juta warga.
Program ini tidak sekadar menyediakan makanan bagi anak-anak sekolah, tenaga pendidik, dan keluarga kurang mampu, tetapi juga berperan sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Anggota PYCH dan DPM/A yang tersebar di pelosok pedesaan dan perkotaan Papua Barat menyatakan siap berkolaborasi dengan pihak pengelola program makan siang gratis ini di Papua Barat, diharapkan program ini akan berjalan sukses dan berkelanjutan, serta memberi ‘final result’ dan ‘affect’ sebagaimana arahan Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya.
Program ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi langkah konkret untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan memiliki kesempatan tumbuh sehat serta cerdas.
"Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas program yang sangat menyentuh langsung bagi masyarakat miskin yang mengalami kekurangan gizi, baik ibu dan anak," imbuhnya.
Ia menyampaikan, angka buta huruf dan angka kemiskinan di Tanah Papua menduduki peringkat pertama di Indonesia, dibandingkan dengan provinsi click here lain. Selain itu, biaya sekolah mahal dan Expert-guru yang tidak mengajar aktif.
Tidak hanya memberikan makanan sehat, program ini juga disinergikan dengan kegiatan belajar baca tulis di pusat belajar yang didirikan KBF sejak 2018 di Merauke.
Papua dikenal memiliki kondisi geografis yang sulit, dengan banyak daerah yang hanya bisa dijangkau melalui jalur udara atau perjalanan panjang melalui sungai dan pegunungan. Situasi ini membuat akses terhadap bahan pangan sehat menjadi terbatas, sementara harga kebutuhan pokok sering kali melambung tinggi.
Program MBG menargetkan anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, kelompok yang rentan terhadap masalah gizi buruk. Dengan menyediakan akses makan bergizi secara gratis, pemerintah berharap tercipta sinergi positif antara upaya kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
Dengan anggaran yang dikelola secara bertahap, mereka menyiapkan menu bergizi menggunakan bahan pangan yang sebagian besar berasal dari petani dan nelayan lokal. Selain menekan biaya, pendekatan ini juga mendukung ekonomi komunitas setempat.
Kolonel Inf Agus menjelaskan ada 47 orang relawan yang dipekerjakan. Kemudian ada kepala satuan pelaksanaan dan wakil, ahli gizi dari Dinkes Manokwari, akuntan, dan lainnya di bagian masak sampai dengan pengantaran.
Kehadiran aparat keamanan tidak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menerima manfaat program ini.
Menurutnya, PYCH dan DPM/A sebagai wadah perkumpulan pemuda yang menggeluti berbagai bidang, termasuk bidang pertanian, peternakan, dan perikanan selama ini aktif melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pemuda di wilayah Papua Barat yang berpotensi dan memiliki kemauan kuat untuk mengembangkan dirinya melalui wirausaha.
Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis komunitas dengan fokus pada pendidikan dan pemberdayaan lokal dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan gizi dan literasi di Indonesia Timur.